Sabtu, 06 Januari 2018

Natal Semarak dengan Suasana Berbeda

Hari Raya Natal merupakan hari raya umat Kristen sedunia yang diperingati setiap tanggal 25 Desember. Hari Natal sebagai perayaan kelahiran Yesus identik dengan kebersamaan yang meriah. Kemeriahan ini simbol kebahagiaan atas kelahiran juru selamat sekaligus makna pengharapan atas kehidupan.

Bukan hal yang tidak mungkin bagi umat Kristen membentuk pola maupun kebiasaan-
kebiasaan  yang berkembang dari tahun ke tahun.  Mulai dari pemberian hadiah,
pesta bersama maupun acara makan malam bersama. Dilansir dari The Encyclopedia of
Religion,  masyarakat Eropa menghiasi rumah mereka dengan lampu-lampu dan ornament
serupa  tumbuhan hijau abadi. Keabadian ini serupa tumbuhan yang semasa hidupnya tidak akan
berganti warna, atau tumbuh tumbuhan yang dinilai memiliki kekuatan gaib. Misalnya, mistletoe
& holly. Hal ini dipercaya sebagai titik balik matahari di musim dingin dan juga sebagai
penangkal melawan roh jahat.



Selain menghias rumah, di Belanda familiar dengan tradisi Sinterklas atau Santa Claus, seorang tokoh legenda yang mengunjungi anak-anak pada malam dengan kereta salju terbang ditarik beberapa ekor rusa kutub untuk membagikan hadiah-hadiah. Pengkarakteran tokoh ini berasal dari cerita di abad ke-4 Masehi bernama Santo Nikolas. Ia dikenal karena kebaikannya memberikan hadia kepada orang miskin.  Hingga saat ini, Sinterklas menjadi bagian dari kemeriahan Natal.


Tren Sinterklas hingga tradisi menghias pohon juga berkembang di Negara-negara lain hingga ke Asia. Ornamen Natal di tiap perayaan turut dihadirkan pula Sinterklas dengan rupa lelaki paruh baya lengkap dengan kantung hadiah. Pohon Natal sendiri berhubungan dengan tradisi-tradisi Mesir, atau Ibrani kuno. Dalam tradisi pra-Kristen Eropa tradisi menghias pohon Natal dan menghias “pohon terang” modern berkembang dari Jerman pada abad ke-18.

Di Indonesiapun, beberapa orang Kristiani merayakan Natal dengan berkumpul dengan seluruh anggota keluarga setelah ke Gereja. Kebiasaan makan bersama ini menjadi salah satu moment yang penuh dengan keceriaan dan keakraban.

Jika makan bersama keluarga di tempat langganan yang itu-itu saja sudah mulai terasa membosankan, ada baiknya keluarga mencoba tempat makan dengan sensasi yang berbeda. Di antara perbukitan Bantul, Anda dapat dimanjakan dengan pemandangan indah daun-daun hijau, awan serta gunung sejauh mata memandang.Dengan nuansa alam yang natural serta suasana yang tenang, Anda dapat lebih khusyuk untuk menikmati Natal bersama keluarga.

Bahkan dimalam hari, suasana akan lebih syahdu dan romantis. Berteman nyala lilin di meja juga temaram lampu sorot ditaman, juga nyala obor di sepanjang jalan menuju tempat makan.
Anda dapat juga melihat lampu lampu kota berpendar dari kejauhan. Dengan menu beragam dan diracik dengan olahan bumbu special, hidangan Natal Anda tidak akan mengecewakan.